header coretan ibu kiya

Rekam Jejak Karya

Posting Komentar
Oleh Nining Purwanti

Meraih mimpi
Quote Perjuangan

Halohaaa … apa yang terbesit dalam benak kita saat mendengar kata 'portofolio’? Rasanya istilah portofolio sudah tidak asing bagi para milenial ya, Mak. Khususnya bagi emak-emak yang konsen terhadap pendidikan dan tumbuh kembang anak.

Portofolio berasal dari kata kerja potare yang berarti membawa, dan kata benda bahasa Latin foglio, yang berarti lembaran atau “kata kerja". Dalam konteks ini portofolio adalah koleksi berharga dan berguna, berisikan benda pekerjaan peserta didik yang menceritakan atau menerangkan sejarah prestasi dan pertumbuhan peserta didik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, portofolio berarti 1 tas untuk surat-surat; sampul kulit; 2 dompet.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ambil simpulan bahwa portofolio merupakan kumpulan dokumen, hasil karya seseorang (khususnya peserta didik), bisa juga kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam dunia pendidikan, portofolio dapat digunakan guru untuk melihat  perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran.


PORTOFOLIO ANAK

Dewasa ini, emak milenial juga tak mau ketinggalan dengan perkembangan zaman. Mereka berlomba-lomba mengumpulkan portofolio dan mengunggahnya di media sosial. Termasuk ibu Kiya. 😅

Berbicara mengenai portofolio, dulu banget, sebelum kenal dengan gdrive, google photo, dan segala aplikasi yang memudahkan kita untuk menyimpan data, aku suka sekali mengabadikan perkembangan Kiya melalui lensa kamera dan disimpan dalam ponsel juga komputer.

Nyatanya ketahanan barang elektronik tak sekokoh ketahanan seorang wanita dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Etdah … 😂

Pasir kinetik
Membuat Pasir Kinetik

Portofolio
Berkreasi dengan Plastisin

Beberapa kali harus mengalami ganti perangkat, dan ndilalah komputer pun harus berakhir di toko loak membuat semua hasil dokumentasi dan coretan ikut lenyap. 😭😭😭

Pada akhirnya, menemukan media sosial sebagai solusi. Yup, dengan mengunggah foto lengkap dengan caption sebagai informasi, semua data itu menjadi lebih terorganisir dengan rapi, dan aman tentunya.

Padahal, jika dirunut, semua postingan portofolio Kiya sederhana saja. Bercerita tentang kegiatan-kegiatan harian yang dilakukannya. Tak pernah menyangka jika niat mendokumentasikan semata, ternyata banyak teman dan pembaca yang terinspirasi menjadi nilai tambah tersendiri. Barangkali dari sinilah kebiasaanku menulis tema parenting itu bermula. Dari sesuatu yang tidak disengaja menjadi kebiasaan (yang) semoga mendatangkan kebermanfaatan.


PORTOFOLIO EMAK

Pernah mendengar penelitian mengenai kelebihan wanita dalam berkata-kata? Bukan rahasia lagi, jika hasil penelitian beberapa pakar di luar negeri menunjukkan bahwa wanita bisa mengucapkan sekitar 20 ribu kata per hari, sementara lelaki hanya sekitar 7 ribu kata per hari. Itulah sebabnya, wanita disebut sebagai makhluk paling cerewet di dunia.

Bermula dari kecerewetan itulah Ayah Kiya pernah nyeletuk, “Nulis Bu, nulis. Daripada ibu ngomong terus masih merasa kurang didengarkan, perasaan juga tidak kunjung lega, mending Ibu tulis. Ibu kan suka menulis dari dulu, kenapa tidak disalurkan.”

Keinginan itu sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi keterbatasan jaringan dan pengetahuan membuatnya berakhir dalam mimpi. Sampai akhirnya, kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional menjadi jalan untukku menemukan renjana diri, dan bertemu dengan teman-teman yang sebuah misi.

Alhamdulillah, meski tulisan- tulisan ibu Kiya masih jauh dari sempurna, tetapi sudah mulai menjadi karya nyata. Beberapa tulisan lepas tentang kisah inspiratif dengan berbagai tema  sudah menjelma menjadi beberapa antologi.

Portofolio
Karyaku

The Miracles bersama Pejuang Literasi, Semiotika Rasa, Titik Terendah hasil kolaborasi dari peserta Nulis Yuk!, BAPER Jangan? di kelas PoF, 30 Days Emak MendongengJilid 1 Seri Kejujuran, dan Suratan Cinta untuk Lombok menjadi warisan jejak-jejak penulisanku yang sudah berwujud buku. Bukti nyata bahwa karyaku memang ada.

***

Sumber rujukan :
Subhanallah, Wahyu. Penilaian Portofolio. Diunduh dari laman http://www.academia.edu/5424312/PENILAIAN_PORTOFOLIO pada tanggal 26 Oktober 2018


___

#wanita&pena
#10dayschallenge
#RumbelLiterasiMedia
#Day04
#komunitasonedayonepost
#odopbatch6
Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar