Puisi Patah Hati |
Tak banyak yang kupinta. Hanya sebuah keterbukaan. Nyatanya, kau tak mau mewujudkannya. Kau biarkan aku larut dalam kesedihan. Merontokkan pundi-pundi kepercayaan yang terbangun melalui perjalanan panjang.
Lantas apa yang tersisa, tatkala cinta dan kepercayaan terkoyak oleh sebuah prasangka. Tak ada, kecuali rasa sakit yang mendera.
Pilu hadir sebagai pengganti rindu. Hingga tak mampu lagi kuhidu aroma wangi tubuhmu. Hati ini pun perlahan mulai membeku. Masihkah Engkau akan membisu?
-.-
BalasHapusTambahi lagiiii biar nggak pe dek. Saya suka saya suka
BalasHapus