header coretan ibu kiya

Menjelajahi Jazirah Arab bersama Muhammad Teladanku

Posting Komentar
Jazirah Arab
Suku Badui, Penduduk Asli Jazirah Arab
Melalui peran buku bacaan, anak akan cenderung memilih idolanya seperti yang ia baca dalam buku. Pada akhirnya, ia pun akan mengikuti tingkah laku idolanya tersebut. Buku Muhammad Teladanku ini adalah jembatan orang tua kepada anak-anaknya untuk mengenalkan kejujuran, tanggung jawab, arti bermasyarakat, bahkan sifat saling nasihat-menasihati. Sikap baik yang ditunjukkan oleh orang tuanya akan terekam demden sendirinya oleh anak. Begitu pula kalau kita memberikan buku atau media bacaan kepada anak, berarti kita membantu membuka wawasan keluar mereka. – Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd.


Sedari kecil saya begitu minim pengetahuan tentang agama. Makanya semenjak sering membaca testimoni mengenai buku ini menguatkan tekad dalam hati untuk bisa memiliki. Ada Allah Yang Maha Kaya, yang akan memampukan saya untuk bisa memboyongnya sebagai jendela dunia bagi Kiya dan keluarga.


Alhamdulillah … semenjak kehadirannya di rumah, tak pernah seharipun kami lewati untuk membacanya bersama. Buku ini menggetarkan hati, meski bacaannya tak sependek teks dalam buku anak pada umumnya, tetapi Kiya selalu khusyuk dan menanggapi setiap pertanyaan yang terlontar dari kisah yang saya bacakan berlembar-lembar setiap malam. Lebih dari itu, dari buku ini justru ibunya banyak belajar.

Membaca buku ini, pikiran saya ikut mengelana ke sebuah kota di negeri orang yang menjadi idaman seluruh umat muslim sedunia untuk dapat menginjakkan kaki di sana. Ya, kota suci Mekah.

Bayangan saya selama ini mengenai kota suci Mekah yang nampak luas dan gersang dengan hamparan padang pasir di segala penjuru arah buyar sudah. Ternyata selama ini saya salah.


Kota Mekah adalah sebuah lembah yang tidak begitu luas di tengah lautan pasir. Bukit-bukit mengurung lembah ini rapat-rapat, dan hanya ada tiga jalan untuk keluar masuk kota Mekah. Jalan pertama menuju ke Yaman, jalan kedua menuju ke Laut Merah, dan jalan ketiga adalah jalan menuju ke Palestina.


Awalnya, Lembah Mekah hanyalah sebuah tempat persinggahan rombongan kafilah, baik yang datang dari Yaman menuju Palestina maupun sebaliknya. Nabi Ismail-lah yang pertama kali membuat kota Mekah menjadi sebuah kota.


Kota Mekah ini terletak di Jazirah Arab. Dikisahkan, sesungguhnya Jazirah Arab itu dahulunya merupakan daerah yang subur, tetapi dalam kurun waktu yang cukup lama mengalami pengeringan-pengeringan. Kini Jazirah Arab sebagian besar merupakan hamparan gurun pasir dan gunung berbatu. Tidak ada sungai mengalir, suhu udaranya sangat panas. oleh karena itu, penduduk Arab umumnya suka mengembara. Namun,  masih ada tanah-tanah subur yang dihuni sejak lama. Tanah-tanah subur itu terletak di daerah pantai, seperti Yaman, Yamamah, Hadramaut, dan Asha. Di bagian tengah Jazirah Arab ada sebuah wilayah subur lain bernama Najd.


Penduduk asli Jazirah Arab adalah Suku Badui. Mereka adalah prajurit pengelana yang tangguh, berani bertempur dan sabar dalam kekalahan. Tinggi mereka sedang, tetapi kekar, cekatan, dan kuat menderita dalam alam yang keras.


Pakaian yang digunakan oleh Suku Badui pada zaman nabi, terdiri atas dua helai. Satu helai melilit tubuh dari bawah ketiak, satu helai lagi adalah jubah panjang yang menjuntai sampai kaki, terbuat dari bulu domba atau unta. Pakaian wanitanya panjang menyapu tanah, dan sangat longgar, dengan selendang melilit di pinggang. Mereka juga menggunakan tudung kepala  dan cadar untuk melindungi mata, telinga, dan hidung dari debu serta badai pasir.


***


“Ibu, Kiya mau lihat unta di Mekah.” celetuk Kiya saat melihat gambar unta dalam bukunya. “Iya sayang, Kiya berdoa ya, minta rezeki sama Allah swt, supaya kita bisa ke sana.” Jawabku sambil tersenyum. Tak selang berapa lama, ia pun segera mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan doa sebisanya.


Ya Allah, makin rindu saja diri ini untuk bisa segera mengunjunginya. Sekarang belajar dan membayangkan dulu melalui buku Muhammad Teladanku ya, Dek. Sambil terus berdoa dalam hati semoga Allah memudahkan kita sekeluarga untuk bisa segera napak tilas di tempat kelahiran Nabi saw.  Bersyukur sekali bisa banyak belajar dan menambah pengetahuan dengan buku Muhammad Teladanku ini.


*Foto dan sumber kisah : Buku Muhammad Teladanku jilid 1, 'Kelahiran Rasulullah’.


***
Diikutkan dalam May's Challenge : Gratitude Journal Rumbel Literasi Media Ibu Profesional Semarang www.ibuprofesionalsemarang.com

___
#InstitutIbuProfesional #IbuProfesionalSemarang #GratitudeJournal #RumbelLiterasiMedia
Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar