header coretan ibu kiya

Surat Cinta

25 komentar
One Day One Post

Aku terpaku membaca pemberitahuan dalam grup. Masih tak percaya. Rasanya baru kemarin memulai perjalanan luar biasa bersama orang-orang istimewa di Pulau Buru. Namun, kini kami sudah harus mengakhiri kebersamaan yang terjalin selama dua bulan belakangan. Bukan … bukan untuk berpisah, tetapi untuk memulai perjuangan di kelas baru dengan tantangan yang (mungkin) lebih memompa jantungku.

One day one post, bukan kelas menulis yang pertama bagiku, tetapi jadi yang teristimewa. Berawal dari kelas Ramadan Writing Challenge ODOP, aku dipertemukan dengan sahabat-sahabat yang memiliki kesamaan. Suka berbagi melalui tulisan.

Kebersamaan selama bulan Ramadan menjadi candu bagi kami untuk terus mengikuti tantangan. Tepat dua bulan yang lalu, kami kembali konsistensi menulis dalam kelas yang baru: ODOP batch 6. Meski sebagian dari kami berguguran karena kesibukan yang tak bisa diabaikan. Terseok-seok aku mampu merangkak, mengejar ketertinggalan hingga akhir.

Di sini kudapatkan keluarga baru yang membuatku berani tampil percaya diri. Tanpa harus menutup wajah asli dengan topeng kepura-puraan. Semua teman, dari berbagai daerah dengan bermacam latar pendidikan, agama bisa belajar dengan nyaman. Pelajar, emak-emak, bahkan yang mengaku sebagai 'aki-aki' pun ada sebagai pelengkap keriuhan.

Dear Akak Pije, maafkan aku yang tak pandai merangkai kata. Sebelum perpisahan, izinkan aku menyampaikan isi hati.

Terima kasih atas kesediaanmu meluangkan waktu. Di sela kesibukan, Engkau rela berlelah-lelah menjadi pengingat kami di saat lengah. Tanpa mengharap imbalan, dengan sukarela kau berbagi ilmu kepenulisan. Bahkan tak jarang harus membuang waktu percuma untuk menanggapi ocehan kami di grup besar.

Untuk Kak Saki yang baik hati, dan Akak Pije lain di Pulau Buru, maafkan aku yang selalu membuatmu menunggu (rapelan). Terima kasih atas kesabaranmu menghadapi berbagai pertanyaan, dan membuatmu ngos-ngosan merangkum rekapan.

Terkhusus untuk Pije kesayangan, Cak Luthfi yang selalu memberi kami peringatan.  Terima kasih atas kesabaranmu menghadapi kami para alumni RWC yang suka menimbulkan kerusuhan. Untuk kesetiaanmu mendampingi kami selama berbulan-bulan. Engkaulah yang senantiasa memantik api semangat yang kadangkala meredup, dan hampir padam.

Terima kasih, Pak Ketua, MS Wijaya, dan jajarannya atas semua ilmu yang diberikan. Dari kalian, aku belajar tentang makna hidup yang sebenarnya. Menjadi manusia, pemuda yang bermanfaat bagi sesama, dan hanya mengharap Ridha Allah semata. Begitulah sejatinya hidup kita.

Semoga rasa lelah Akak Pije semua berbuah berkah, dan mendapat balasan berlipat-lipat kebaikan dari Yang Maha Memiliki Segalanya. 😇

Salam sayang dariku,

Nining Ibu Kiya

Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

25 komentar

  1. Terimakasih juga sudah berjuang sampai akhir. Dan semoga bisa terus berkarya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. insyaAllah, Mas. Semoga Allah mudahkan. Terima kasih, sudah mampir. 😊

      Hapus
  2. Balasan
    1. Sopir kebaikan, Cak. Bayarannya pahala langsung dari Allah SWT. Aamiin allohumma aamiin. 😇

      Hapus
  3. Tema surat cinta untuk PJ ini memang selalu ya isinya ...ihiks....dan memang benar kelas ini sudah membuat semua anggota saling belajar. salam kenal dari ex Pulau Natuna mb

    BalasHapus
  4. Aku meninggalkan blog di jejek kaki ini...

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Alhamdulillah. Terima kasih, Kaka Senior. Sungkem dulu. 🙏😊

      Hapus
  6. Hay kawan seperjuangan, kita ketemu lagi dinkelas fiksi ya... 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes mbak. Berjuang bersama lagi ya. 😍😍😍

      Hapus
  7. Balasan
    1. Kembali kasih, Mbak Wiwid sayang. Mau belajar banyak darimu mbak. 😍😍😍

      Hapus
  8. emang pije ter uwow itu si cacak dari jombang, gak pernah lelah ngingetin dan japri sudah garap tantangan atau belum :D

    BalasHapus
  9. Salam Kenal ya Mbak, aku dari Pulau Harapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal, mbak Betty. Namanya mirip adikku. 😍

      Hapus

Posting Komentar