header coretan ibu kiya

Limit Kita, 'Unlimited'

Posting Komentar
Komunikasi produktif
Target Hidup

KOMUNIKASI DENGAN DIRI SENDIRI
Dari tantangan 10 hari yang sudah terlewati, kita bisa melihat pola komunikasi dengan diri kita sendiri, masuk kategori tahap manakah diri kita :


a. Tahap Anomi
Apabila diri kita belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator, belum mulai menulis tantangan 10 hari satupun, karena mungkin belum memahami makna dari sebuah konsistensi.

b. Tahap Heteronomi
Apabila diri kita sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator, tapi belum konsisten. Kadang menuliskannya, kadang juga tidak. Hal ini karena dipicu oleh pemahaman dan mendapatkan penguatan dari lingkungan terdekat yang membentuk opini dan persepsi sendiri.

c. Tahap Sosionomi
Apabila diri kita sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator, dan sudah mulai konsisten. Menjalankan tantangan tepat 10 hari. Hal ini karena dipicu sebuah kesadaran dan mendapat penguatan dari lingkungan terdekat.
d. Tahap Autonomi
Apabila diri kita terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten, tidak hanya berhenti pada tantangan 10 hari. Kita terus melanjutkannya meski tidak ada yang menyuruh, dan menilai. Berkomunikasi produktif sudah menjadi budaya dalam kehidupan kita.

10 Hari adalah limit terendah kita, hal tersebut hanyalah sebuah tetapan untuk mempermudah tercapainya sebuah tujuan.

Oleh karena itu, untuk mengasah kemampuan komunikasi dengan diri sendiri, kita perlu terus meng-upgrade limit tersebut. Satu hal yang perlu kita pahami, bahwa

"limit kita adalah unlimited"

Tidak ada yang mampu membatasi kita kecuali diri kita sendiri. Dengan konsep tersebut maka tidak ada yang tidak mungkin. Tentukan limit kita setinggi mungkin untuk diraih dan selalu diperbarui.

Ya, masih ada harapan dan perjuangan masih panjang. Berada pada level mana kita saat ini bukanlah masalah, karena masih ada celah untuk terus memperbaiki diri hingga akhir hayat ini. Kuncinya ada pada kemauan.

Selama kita ada kemauan untuk terus belajar dan memperbaiki diri, maka level kita akan terus naik pada tingkat yang lebih tinggi. Sebaliknya, meskipun sudah berada di level atas, jika kita melakukan semuanya hanya untuk mendapat penilaian semata, dan tidak mau mengasah setiap harinya, maka kita hanya akan terhenti pada titik pencapaian saat ini, bukan tidak mungkin justru turun ke level yang lebih rendah.

Maka, tetap semangat untuk menjadikan komunikasi produktif sebagai habit. đŸ˜‰

***

Sumber referensi :
Materi review level 1 Bunda Sayang batch 1 kelas fasilitator.

___

#reviewlevel1
#komunitasonedayonepost
#odopbatch6
#Day24



Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar