header coretan ibu kiya

Aku Bisa Memasak Sendiri

Posting Komentar
Oleh Nining Purwanti


Bunda Sayang
Melatih Kemandirian Day 3

“Dengan modal dua puluh kebiasaan baik saja dari masa kecil, anak bisa menuai keberuntungan melimpah di tahun-tahunnya kemudian” (Vol.1, hlm. 136). Jika secara konsisten orang tua melatihkan satu kebiasaan per bulan, saat meninggalkan rumah, setidaknya anak telah memiliki puluhan kebiasaan baik, bukan? (Ellen Kristi, 2016)

Hari ketiga tantangan  game level 2 kelas bunda sayang, 'melatih kemandirian’. Hari ini kami ada agenda untuk berkunjung ke rumah saudara. Lebih tepatnya, sahabat saat saya dan suami kuliah yang sudah layaknya saudara karena saking eratnya hubungan pertemanan.

Kemarin siang sudah sounding ke Kiya, jelaslah ia sangat antusias. Dia memang suka sekali setiap kali diajak main ke rumah Om dan Tantenya itu. Kalau sudah main di sana, tak cukup satu dua jam ia minta, bahkan tak jarang ia merengek untuk tidur di sana. Dikiranya rumah kedua kali ya. 😂😂😂

Ternyata, semalam Bude sekeluarga berangkat wisata ke WBL, Lamongan. Alhasil, Mbah di rumah sendirian. Jelaslah kami tak mungkin memaksa pergi, sementara Mbah yang sedang sakit di rumah sendiri.

Pagi menjelang, demi mengusir rasa kecewanya Ibu ajak dia berbelanja. Biasanya ibu sudah menentukan apa menu yang mau dimasak, sehingga daftar belanjaan pun sudah jelas, tidak ada tawar menawar perubahan. Sok konsisten kan? 😅

Di tempat belanja, beberapa bahan yang dicari sudah kosong, padahal kami datang jauh lebih pagi dari biasanya. Rezeki buat Kiya untuk menentukan pilihan kali ini.

“Wah tempenya habis, sop-sopan habis. Enaknya masak apa ya, Dik?”

“Kentang, Buk. Kiya pengen kentang. Ya, Bu?”

“Okey.”

“Ibuk, mau telur puyuh. Ya, Bu”

Pas kebetulan Ibu membawa uang terbatas, dan masih ada banyak kebutuhan yang harus dibeli pagi itu.

“Uangnya nggak cukup sayang. Ini harga kentangnya sekian, harga telurnya sekian. Masih harus membeli yang lain. Kalau beli dua-duanya, kebutuhan lain yang lebih penting nggak bisa kebeli. Kiya ngerti, kan?” jawabku sambil menatap matanya dan tersenyum. Dia mengangguk.

“Jadi, Kiya pilih salah satu. Mau kentang atau telur puyuhnya?”

Dia terdiam sejenak sambil asyik mengamati kedua bahan makanan di tanganku.

“Kentang aja, Buk. Kiya pengen dimasakin kentang yang enak buatan Ibuk, owk,” jawabnya penuh keyakinan

“Okey, nanti masak bersama ya?”
“Siap, Kapten.”

Kami pun tertawa bersama.

***

Sesampai di rumah, Ibu langsung ke dapur. Mulai asyik memainkan tangan untuk membuat olahan makanan sederhana bagi orang-orang tersayang. Kali ini ibu sengaja tidak mengajak Kiya seperti biasanya, membiarkan Kiya menentukan sendiri agar fitrah belajarnya keluar tanpa paksaan.

Tak selang berapa lama,

“Ibuk sayang, ibu lagi apa?”

“Lagi masak dong, anakku tercinta,” jawabku sambil tersenyum padanya yang muncul dari balik tangga.

“Kiya mau bantuin Ibuk masak, ah,” katanya sambil mendekat.

“Alhamdulillah.”

“Kiya mau yang ini, ya Bu.” Ia memilih adonan tepung untuk balutan kentang.

Ibu pun memindahkan ke tempat yang lebih rendah, memberi contoh sekali, dan dia pun menyelesaikan tugasnya dengan hati-hati sampai akhir. Setelah itu, ia masih menunggui ibu yang menggoreng.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Kiya ikut berkegiatan di dapur. Kami memang selalu berkegiatan bersama, hanya saja biasanya ibu yang mengawali dengan ajakan, sedangkan kali ini murni atas inisiatifnya sendiri.

Melibatkan Kiya dalam mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari sudah menjadi program kegiatan kami sejak Kiya usia 2 tahunan. Tentu saja menyesuaikan kemampuan dengan tetap memerhatikan faktor keamanan plus tanpa paksaan. Semoga menjadi bekal bagi Kiya dalam menjalani kehidupan di masa mendatang. 😇

***

Sumber referensi : 
Kristi, Ellen. 2016. Cinta yang Berpikir: Sebuah Manual Pendidikan Karakter Charlotte Masson. Semarang : Ein Institute.

___

#Harike-3
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
#komunitasonedayonepost
#ODOPBatch6
Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar