header coretan ibu kiya

Jam Kosong : Sosok Guru yang Layak Digugu lan Ditiru

4 komentar
Sumber gambar dan cerpen : lakonhidup.com
Judul Cerpen : Jam Kosong
Penulis : Ahmad Zaini
Tanggal diunggah : 4 November 2018

Zaman sekolah dulu pernahkah mengalami jam kosong? Sudah pasti pernah kan ya? Namun, pernahkah terbersit dalam benak kita, kira-kira apa penyebab jam kosong. Memang sih, biasanya guru piket akan memberikan informasi ketika kita bertanya. Ada yang dikarenakan guru sakit atau mendapat tugas dinas di tempat lain. Dalam sehari pun paling hanya satu atau maksimal dua guru yang tidak hadir.

Masalahnya, jika jam kosong itu terjadi karena ditinggal demonstrasi. Bagaimana nasib anak-anak dari sekolah itu? Lebih parahnya lagi, jika jam kosong itu berlangsung berhari-hari hingga waktu yang tak pasti.

Kisah dalam cerpen 'Jam Kosong’ karya Ahmad Zaini ini sungguh menggelitik. Bercerita tentang Pak Ali Shodiqin, guru honorer yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di sebuah sekolah. Meski menjadi guru sejak lama, ia tidak pernah menuntut untuk diangkat menjadi PNS.

Baginya mengajar adalah bagian dari hidupnya. Ia mengabdikan diri sepenuhnya, dan mensyukuri penghasilan yang diterima, meski sebenarnya jauh dari kata layak. Sosok guru senior yang patut diteladani karena keikhlasan dan keluhuran budinya.

Ia menjadi satu-satunya guru yang tak ikut dalam hingar bingar demontrasi, yang saat ini dianggap lumrah dan menjadi bagian dari demokrasi  

Pesan yang ingin disampaikan penulis sangat dalam, tentang arti sebuah pengabdian. Sosok guru tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Sangat sesuai dengan realita saat ini. Banyak guru yang memilih meninggalkan ruang kelas, membiarkan anak terlantar tanpa arahan yang jelas. Demi mengejar duniawi.

Di zaman milenial ini, rasanya 1000 banding satu untuk bisa menemukan sosok Pak Ali Shodiqin dalam dunia nyata. Memang, menuntut hak itu diperbolehkan. Namun, dengan mengabaikan hak orang lain (anak-anak) bukanlah pilihan yang bijak.

Tema yang diangkat sangat ciamik, tetapi eksekusinya tidak memuaskan. Latar dan cerita kurang hidup. Minim dialog. Terlebih, terjadi pemborosan kata pada beberapa paragraf.

Meskipun demikian, ada quote favorit saya dalam cerita.

Kemuliaan seseorang bukan dari pangkat dan harta. Kemuliaan seseorang itu bukan dari gaji yang mereka terima. Bukan dari kendaraan yang ditumpangi setiap hari. Seseorang dikatakan mulia apabila ia berilmu tinggi. Dengan ilmu derajat seseorang akan diangkat oleh Allah.

Sebuah cerita pendek yang bisa menjadi bahan perenungan dalam gegap gempita perayaan hari guru. Selamat hari guru. ❤

___

#TantanganReviewCerpenLakonHidup
#OneDayOnePost
Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

4 komentar

Posting Komentar