header coretan ibu kiya

Memahami Gaya Belajar Anak : Menggambar Objek Langsung

Posting Komentar
Gaya Belajar Anak
Menggambar

“Ibuk … Kiya mau mewarnai ya,” pintanya siang itu.
“Ya, sayang. Bisa ambil sendiri, kan?” Aku masih fokus pada pekerjaan pribadi.
Tak berapa lama beberapa alat dan benda yang ia inginkan sudah tersaji di depan mata. Tergeletak di lantai. Barangkali karena kesulitan mengambil, ia tak memakai meja. Akhirnya Ibu berinisiatif untuk mengambilkannya.

Beberapa mainan mulai digambarnya satu per satu. Sayup-sayup ibu mendengar ia mulai berceloteh. Membuka pertemuan, menyebutkan bahan dan perlengkapan yang harus dipersiapkan, lalu mulai memberi instruksi cara menggambar kepada pemirsa (imajinasinya).

Begitu usai. “Ibuk, Kiya gambar ini. Tapi yang ini (figur hello kitty) ndak mirip. Angel owk,” ucapnya sambil menjelaskan gambar demi gambar dalam bukunya.
“Nggak papa sayang, kan masih belajar. Saking sering Kiya menggambar, nanti tidak semakin bagus. Ini juga bagus lho.” Kupeluk tubuh mungilnya. Dia pun tersenyum sumringah, kemudian berlalu mencari kesibukan lain.

Gaya Belajar Anak
Hasil Pengamatan

Begitulah si Cinta. Ia tipe anak yang tak bisa berdiam diri lama. Baginya, aktivitas yang menggerakkan seluruh anggota tubuh sangat menyenangkan. Menggambar apa yang ada di depan mata atau paling tidak pernah dilihatnya secara baik-baik, lebih mudah memantik daya imajinya.

Soal berbicara, jangan ditanya. Banyak yang bilang, kecerewetannya melebihi ibunya. 😅
Berdasarkan hasil pengamatan kali ini, ciri-ciri gaya belajar VAK melekat dalam diri Kita. Namun, lebih dominan pada kinestetik-auditori. 😊

___
#harike01
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar