header coretan ibu kiya

Memahami Gaya Belajar Anak : Kinestetik

Posting Komentar
Bunda Sayang
Anak Kinestetik

👧 : “Ibuk, besok Ayah libur?”
👩 : “Iya, sayang.”

👧 : “Asyikkk … bisa jalan-jalan. Besok mau jalan-jalan ke mana ya? Ke air terjun boleh, ke pohon cemara boleh, ketemu Peter juga boleh. Ah, Kiya mau ke kebun binatang aja. Apa ke air terjun ya? Ke mana-mana juga boleh kalau Kiya senang. Nanti malam Kiya mau bilang Ayah ya, Buk.”
(Tanya jawab sendiri 😅)

Karena pertimbangan cuaca dan beberapa kepentingan, jadinya cuma main ke kios Om dan Tante saja. Bagaimana dengan Kiya? Jelasss … senang sekali.


Sampai di kios langsung sibuk ngasih makan ikan. Mengeksplorasi yang ada di sana, bahkan pagar pembatas kios pun bisa jadi media bermain. Penekan sak karepe dewe. Di sesi terakhir, setelah makan malam bersama minta direkam saat tampil bernyanyi dan menari. 😅

Bagi Kiya, keluar rumah itu menjadi hadiah istimewa. Tak peduli ke mana tujuannya, selama ia bisa menghirup udara segar, bebas menggerakkan seluruh anggota tubuhnya, bebas bercerita, bebas berekspresi … itu menyenangkan.
Bunda Sayang
Hasil Pengamatan
Anak-anak dengan gaya belajar kinestetik sangat menyukai kegiatan yang menyibukkan. Sementara anak auditori punya ciri khas, suka bekerja sambil berbicara sendiri (monolog). Kedua ciri itu sangat menonjol dalam diri Kiya. Di hari kelima ini pun, masih dominan pada tipe belajar kinestetik auditori. 😊

___
#harike05
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Nining Purwanti
Selamat datang di blog Ibu Kiya. Ibu pembelajar yang suka baca, kulineran, jalan-jalan, dan nonton drama Korea. Selamat menikmati kumpulan coretan ibu Kiya, semoga ada manfaat yang didapat ya. ��

Related Posts

Posting Komentar